Berbicara
soal mahasiswa berarti berbicara tentang penggerak atau juru kunci perubahan,
sebagai mana yang sering kita dengar mahasiswa adalah agen of change, tentunya
perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang dibawa mahasiswa tergantung
dari kekuatannya dalam melihat keadaan sekitar fenomena yang terjadi dalam
kehidupan ini, baik dari segi ekonomi, pendidikan, politik, agama dan
banyak lainya. Cara berfikir seperti ini disebut cara berfikir
kritis.
Berfikir kritis tidak hanya
memberikan kritikan yang memojokkan atau malah ejekan terhadap sesuatu
kekurangan tapi sebagai mahasiswa hendaknya mampu mencarikan solusi dan berani
menyuarakan sesuatu kebenaran. Kebaranian
untuk mengungkapkan pendapat dan mencarikan jalan keluar dari suatu
permasalahan yang ada di tengah masyarakat merupakan tugas pokok dari seorang
mahasiswa yang akan menjadi pewaris tampuk pimpinan, tentunya setelah
menyelesaikan perkuliahan mereka akan lansung bersentuhan dengan masyarakat.
Seandainya hal ini tidak lagi disadari oleh mahasiswa sepenuhnya tentunya
perubahan itu tidak akan terjadi,oleh karena itu sebagai generasi penerus maka
mahasiswa harus membina mental serta intelektual dengan baik untuk bisa
menjawab semua tantangan dan kewajiban yang harus di penuhinya.
Pembinaan dan kesadaran untuk memper
tajam intilektual sudah tidak begitu terasa di kalangan mahasiswa hal ini
disebabkan bahwa banyak mahasiswa yang tidak sadar akan peranan dan tanggung
jawabnya sebagai kaum intelektual yang akan memberi pencerahan, dan pencerdasan
bagi masyarakat. perubahan zaman juga turut menghanyutkan sanse of intellectual
tersebut sehingga Fenomena yang tampak adalah mahasiswa cukup bergelut
masalah akademik saja tanpa mau memperkuat wawasan dan mengokohkan sense of
intelektualannya, atau bersuara lantang memperjuangkan keadilan masyarakat.
Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa,
menurut Wikipedia adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi
di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
Mahasiswa bisa juga disebut sebagai pencari gelar, karena tujuan utama
mahasiswa adalah mendapatkan gelar. Sedangkan Intelektual (Intellectual) yaitu
cerdas, berakal dan berpikiran jemih berdasarkan ilmu pengetahuan.
Mahasiswa,
secara etimologis berarti siswa yang di-maha-kan, siswa yang dihormati dan
dihargai di lingkungan sekitar terutama lingkungan berbangsa bernegara. Bukan
hanya itu, melainkan ada yang lebih substansial lagi, mahasiswa dalam
menjalankan aktifitasnya dituntut untuk mandiri, kreatif, dan idependen.
Dalam kehidupan bermasyarakat,
mahasiswa menjadi suatu komunitas unik yang khas, bahkan ada yang mengatakan
sebagai suatu yang aneh. Mengapa
demikian? Karena mahasiswa secara historis telah mencatatkan kaki dalam sejarah
perubahan, menjadi garda terdepan, dan motor penggerak perubahan. Komunitas
mahasiswa dikenal dengan jiwa militannya dan pengorbanan yang tak kenal lelah
mempertahankan idealismenya, yang lebih substansial lagi, mahasiswa mampu
berada sedikit di atas kelas masyarakat karena dengan kesempatan dan kelebihan
yang dimilikinya,
Melihat
potensi mahasiswa yang begitu besar, tidak sepantasnyalah peran mahasiswa yang
hanya mementingkan kebutuhan pribadi saja. Melainkan harus tetap berkontribusi
terhadap bangsa dan negarnya. Seperti yang telah dituliskan di atas, mahasiswa
bukan menjadi siswa yang tanggung jawabnya hanya belajar, mahasiswa memiliki
tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri
dari masyarakat.
Peran
Mahasiswa
- Creator of Change
Selama ini
kita mendengar bahwa peranan mahasiswa hanya sebagai agen perubahan. Pendapat
lain mengatakan mengatakan itu tidaklah benar, mengapa? Karena dalam defininya
kata ”agen” hanya merujuk bahwa mahasiswa hanyalah sebagai pembantu atau bahkan
hanya menjadi objek perubahan, bukan sebagai pencetus perubahan. Inilah alasan
mengapa saat ini peranan mahasiswa banyak yang diboncengi pencetus perubahan
lain seperti partai politik, ormas, dan lainnya. Melihat dari kata ”pencetus”,
mahasiswa seharusnya dapat bergerak independen, sesuai dengan idealisme mereka.
Hal ini
dapat dilihat, ketika kondisi bangsa ini sekarang tidaklah ideal, banyak sekali
permasalahan bangsa yang ada, mulai dari korupsi, penggusuran, ketidakadilan,
dan lain sebagainya. Mahasiswa yang mempunyai idealisme sudah seharusnya
berpikir dan bertindak bagaimana mengembalikan kondisi negara menjadi ideal.
Lalu, apa yang menjadi alasan untuk berubah? Secara substansial, perubahan
merupakan harga mutlak, setiap kebudayaan dan kondisi pasti mengalami perubahan
walaupun keadaanya tetap diam –sudah menjadi hukum alam. Sejarah telah
membuktikan, bahwa perubahan besar terjadi di tangan generasi muda mulai dari
zaman nabi, kolonialisme, reformasi, dan lain sebagainya. Maka dari itu,
mahasiswa dituntut bukan hanya menjadi agen perubahan saja, melainkan pencetus
perubahan itu sendiri yang tentunya ke arah yang lebih baik.
- Iron Stock
Peranan
mahasiswa yang tak kalah penting adalah iron stock atau mahasiswa dengan
ketangguhan idealismenya akan menjadi pengganti generasi-generasi sebelumnya,
tentu dengan kemampuan dan akhlak mulia. Dapat dikatakan, bahwa mahasiswa
adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa masa depan. Peran organisasi kampus
tentu mempengaruhi kualitas mahasiswa, kaderasasi yang baik dan penanaman nilai
yang baik tentu akan meningkatkan kualitas mahasiswa yang menjadi calon
pemimpin masa depan. Pasti timbul pertanyaan, bagaimana cara mempersiapkan
mahasiswa agar menjadi calon pemimpin yang siap pakai? Tentu jawabannya adalah
dengan memperkaya pengetahuan yang ada terhadap masyarakatnya. Selain itu,
mempelajari berbagai kesalahan yang ada pada generasi sebelumnya juga
diperlukan sehingga menjadi bahan evaluasi dalam pengembangan diri.
- Social Control
Peran mahasiswa
sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam
masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu yang dimilikinya
memiliki peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial dalam
masyarakat. Mengapa harus menjadi social control? Kita semua tahu, bahwa
mahasiswa itu sendiri lahir dari rahim rakyat, dan sudah seyogyanya mahasiswa
memiliki peran sosial, peran yang menjaga dan memperbaiki apa yang salah dalam
masyarakat.Saat ini di Indonesia, masyarakat merasakan bahwa pemerintah hanya
memikirkan dirinya sendiri dalam bertindak. Usut punya usut, pemerintah tidak
menepati janji yang telah diumbar-umbar dalam kampanye mereka. Kasus hukum,
korupsi, dan pendidikan merajalela dalam kehidupan berbangsa bernegara. Inilah
potret mengapa mahasiswa yang notabene sebagai anak rakyat harus bertindak
dengan ilmu dan kelebihan yang dimilikinya. Lalu bagaimana cara agar mahasiswa
dapat berperan sebagai kontrol sosial? Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa sosial
yang peduli pada keadaan rakyat yang mengalami penderitaan, ketidakadilan, dan
ketertindasan. Kontrol sosial dapat dilakukan ketika pemerintah mengeluarkan
suatu kebijakan yang merugikan rakyat, maka dari itu mahasiswa bergerak sebagai
perwujudan kepedulian terhadap rakyat.Pergerakan mahasiswa bukan hanya sekedar
turun ke jalan saja, melainkan harus lebih substansial lagi yaitu diskusi,
kajian dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sifat peduli terhadap rakyat juga
dapat ditunjukkan ketika mahasiswa dapat memberikan bantuan baik secara moril
dan materil bagi siapa saja yang membutuhkannya.
- Moral Force
Moral force atau kekuatan moral adalah
fungsi yang utama dalam peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Lalu mengapa harus moral force? Mahasiswa dalam kehidupannya
dituntut untuk dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat.
Hal ini menjadi beralasan karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat
sebagai kaum terpelajar yang memiliki keberuntungan untuk menempuh pendidikan
yang lebih tinggi. Kini, peran mahasiswa yang satu ini telah banyak
ditinggalkan, banyak kegiatan mahasiswa yang berorientasi pada kehidupan
hedonisme. Amanat dan tanggung jawab yang telah dipegang oleh mahasiswa sebagai
kaum terpelajar telah ditinggalkan begitu saja. Jika ini terjadi, kegiatan
mahasiswa bukan lagi berorientasi pada rakyat, hal ini pasti akan menyebabkan
generasi pengganti hilang. Maka dari itu, peran moral force sangat
dibutuhkan bagi mahasiswa Indonesia yang secara garis besar memiliki goal menjadikan
negara dan bangsa ini lebih baik.
Mahasiswa
dengan segala keunikan dan kelebihannya masih sangat rentan, sebab posisi
mahasiswa yang dikenal sebagai kaum idealis harus berdiri tegap di antara
idealisme mereka dan realita kenyataan. Realita ini yang ada dalam masyarakat,
di saat mahasiswa tengah berjuang membela idealisme mereka, tenyata di sisi
lain realita yang terjadi di masyarakat semakin buruk. Saat mahasiswa berpihak
pada realita, ternyata secara tak sadar telah meninggalkan idealisme dan ilmu
yang seharusnya di implementasikan. Inilah yang menjadi paradoks mahasiswa saat
ini.
Posisi
mahasiswa di masyarakat juga masih dianggap sebagai kaum ekslusif, kaum yang
hanya bisa membuat kemacetan di kala aksi, tanpa sekalipun memberikan hasil
yang konkret, yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan kata lain,
perjuangan dan peran mahasiswa saat ini telah kehilangan esensinya sehingga
masyarakat sudah tidak menganggap peran mahasiswa sebagai suatu harapan. Inilah
paradigma yang seharusnya diubah, jurang lebar antara masyarakat dan mahasiswa
harus dihapuskan.
Peranan
Intelektual Mahasiswa
Dari uraian
di atas telah dibahas tentang pengertian mahasiswa kemudian apa saja
peranannya. Sebagai kaum intelektual pencipta perubahan, social control, iron
stok dan moral force maka sence of itntelektual tidak bisa di pisahkan dari
mahasiswa. Sebagai kader bangsa hal ini sangat dibutuhkan sebagai alat untuk
memulai perubahan serta membela kaum yang tertindas.
Berdadsarkan
pengertiannya intelektual adalah cerdas, berfikir jernih memiliki ilmu
pengetahuan. Itelektual adalah gerak bebas seorang terbang seperti burung. Arah
terbang mereka hanyalah pada fakta dan prinsip-prinsip kebenaran. Intelektual
sejati akan bertindak secara rasional, lebih mementingkan akal daripada perasaan,
obyektif, punya integrated pesonality hingga sanggup menyatakan benar dan salah
tanpa pandang bulu. Shill (1972)
intelektual
itu sudah seharusnya bergerak maju secara progresif dan kritis.
Tidak terikat oleh hukum –hukum keilmuan dan penelitian ilmiah yang cendrung
membajak kekhasan intelektual yang kritis. Progresifitas dan kritisme
harus menjadi stamina prima yang akan menjadi penyuara keadilan bagi
kemasyalahatan kamanusiaan. Derita dunia intelektualisme adalah “menghambanya
kaum intelektualitas terhadap penguasa.
Fungsi-fungsi
inteleksinya digerakkan dalam rangka melanggengkan kekuasaan dan
otoritarianisme kaum elit dan penguasa. Intelektualisme adalah perlambang
energisitas subjek sebagai manifestasi ke-beragamaan yang memiliki visi pencerahan,
penyadaran dan pencerdasan, bermuara kepada kebebasan dan kemerdekaan sebagai “manusia
sadar” yang berperan untuk membebaskan manusia dari penjara kebodohan,
kemiskinan, keterbelakangan, krangkeng pragmatisme politik, serta perbudakan
globalisme yang menghabisi nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu untuk dapat
melakoni peran penting mahasiswa yang akan mencerahkan dan mencerdaskan
kehidupan pemanusiaan kearah yang lebih baik maka perlu adanya intelektualisme
yang tajam dan wawasan yang luas.
Kesimpulan
Dalam
makalah ini di uraikan singkat tentang mahasiswa dan peranannya secara umum
yaitu pencipta perubahan untuk kehidupan yang layak dan keadilan bagi
kemanusiaan. Jika dilihat sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
tentunya memiliki tugas dan tujuan tersendiri sebagai kader bangsa, kader umat,
dan kader perserikatan. seorang kader haruslah memiliki intelektualitas yang
tinggi agar bisa menguak permasalahan, mencari keadilan memperjuangkan nasib
masyarakat serta mencari solusi yang cerdas. Semua ini tentu tidak akan
tercapai dengan wawasan yang sempit, kedangkalan berfikir dan perhatian yang
minim dari seorang kader atau mahasiswa.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
saya izin menggunakan kata" nya ya ...
BalasHapus